SATUAN ACARA PENYULUHAN
1.
Pokok Bahasan : Kontrasepsi Metode Operatif Wanita.
2.
Sasaran : Pengunjung klinik KB, kandungan,
hamil beserta
keluarganya
3.
Hari/
tanggal : Kamis, 21
Februari 2019
4.
Waktu : 08.00-08.30 WIB
5.
Tujuan
Instruksional Umum :
Pada akhir penyuluhan ini peserta mampu mengetahui tentang Kontrasepsi Metode Operatif Wanita
6.
Tujuan Instruksional Khusus
:
a.
Peserta
mampu menjelaskan pengertian Kontrasepsi Metode Operatif
Wanita.
b.
Peserta
mampu menyebutkan prinsip
Kontrasepsi
Metode Operatif Wanita.
c.
Peserta
dapat menyebutkan syarat melakukan Kontrasepsi Metode Operatif Wanita.
d.
Peserta
mampu menyebutkan
waktu pelaksanaan dilakukan Kontrasepsi Metode Operatif
Wanita.
e.
Peserta
mampu menyebutkan
kontraindikasi Kontrasepsi Metode Operatif
Wanita.
f.
Peserta
mampu menyebutkan
keuntungan dan kerugian Kontrasepsi Metode Operatif
Wanita.
7.
Media Penyuluhan : leaflet
8.
Metode Penyuluhan : Pre test, Ceramah, Tanya jawab, Post
test.
9.
Petugas penyuluh :
a)
Siwi Anindita,
S.Keb.
b)
Rina Septi Andriani, S.Keb.
c)
Rezita Endri, S.Keb.
10.
Materi : Terlampir.
No |
Kegiatan |
Waktu |
Kegiatan
Penyuluhan |
Kegiatan
Sasaran |
Media |
1. |
Pembukaan |
5menit |
a)
Salam
pembuka. b)
Memperkenalkan
diri. c)
Menyebutkan tentang
materi penyuluhan. d)
Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan. e)
Melakukan
pre test |
Mendengarkan dan menjawab pre test |
Microphone |
2. |
Penyuluhan |
15 menit |
a) Menjelaskan pengertian MOW b) Menyampaian materi penyuluhan
Kontrasepsi MOW |
Memperhatikan penyuluhan |
Microphone, leaflet, |
3. |
Penutup |
10 menit |
a)
Memberi
kesempatan kepada peserta untuk bertanya. b)
Memberi
pertanyaan tanpa penunjukan penjawab. c)
Menyimpulkan materi
Kontrasepsi
Metode Operatif Wanita secara garis
besar. d)
Melakukan post test. e)
Salam
penutup. |
a) Mengajukan pertanyaan. b) Menanggapi jawaban. c) Menjawab post
test. d)Menanggapi salam |
Microphone, leaflet, Post Test |
12. Evaluasi
a. Struktur
:
1)
Materi, Media dan SAP
telah dipersiapkan dengan baik.
2)
Daftar hadir peserta penyuluhan
telah di persiapkan dengan baik.
b. Proses.
1)
Penyuluhan
dimulai tepat waktu.
2)
Peserta antusias terhadap
materi penyuluhan.
3)
Peserta mengajukan pertanyaan dan bisa menjawab pertanyaan
dengan benar.
4)
Peserta mengikuti penyuluhan
sampai selesai.
5)
Penyuluhan
berjalan lancar
sesuai SAP.
c. Hasil
:
1)
Peserta mampu menjelaskan
pengertian MOW.
2)
Peserta mampu menyebutkan prinsip, syarat, waktu pelaksanaan,
kontraindikasi, keuntungan dan kerugian MOW
3)
Nilai post test
mengalami peningkatan.
LAMPIRAN MATERI
- Pengertian Kontrasepsi Metode Operatif Wanita
Kontrasepsi Metode Operatif
Wanita (MOW)
/ Tubektomi atau juga dapat disebut dengan sterilisasi. MOW merupakan tindakan
penutupan terhadap kedua saluran telur kanan dan kiri yang menyebabkan sel
telur tidak dapat melewati saluran telur, dengan demikian sel telur tidak dapat
bertemu dengan sperma laki laki sehingga tidak terjadi kehamilan, oleh karena
itu gairah seks wania tidak akan turun (BKKBN, 2011).
Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas
(kesuburan) seorang perempuan (Sujiyatini, 2009).
- Prinsip MOW
Oklusi (pengikatan, pemotongan,
pengangkatan) tuba fallopi sehingga spermatozoa dan ovum tidak dapat bertemu
(Hartanto, 2004).
- Syarat Melakukan MOW
Syarat dilakukan MOW Menurut Saiffudin
yaitu sebagai berikut:
a)
Syarat Sukarela
Syarat sukarela
meliputi pengetahuan pasangan tentang cara cara kontrasepsi lain, resiko dan
keuntungan kontrasepsi mantap serta pengetahuan tentang sifat permanen pada
kontrasepsi ini (Wiknjosastro, 2005).
b)
Syarat Bahagia
Syarat bahagia dilihat
dari ikatan perkawinan yang syah dan harmonis, umur istri sekurang kurangnya 25
dengan sekurang kurangnya 2 orang anak hidup dan anak terkecil lebih dari 2
tahun (Wiknjosastro, 2005).
c)
Syarat Medik
Setiap calon peserta
kontrasepsi mantap wanita harus dapat memenuhi syarat kesehatan, artinya tidak
ditemukan hambatan atau kontraindikasi untuk menjalani kontrasepsi mantap.
Pemeriksaan seorang dokter diperlukan untuk dapat memutuskan apakah seseorang
dapat menjalankan kontrasepsi mantap. Ibu yang tidak boleh menggunakan metode
kontrasepsi mantap antara lain ibu yang mengalamai peradangan dalam rongga
panggul, obesitas berlebihan dan ibu yang sedang hamil atau dicurigai sdang
hamil (BKKBN, 2011).
- Waktu Pelaksanaan MOW
Menurut
Noviawati (2009) waktu pelaksanaan MOW (Mantap Operasi Wanita) dapat dilakukan pada:
a)
Setiap waktu selama
siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tersebut tidak hamil.
b)
Hari ke-6 hingga hari
ke-13 dari siklus menstruasi (fase proliferasi).
c)
Pasca persalinan
Minilaparotomi dapat dilakukan dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12
minggu pasca persalinan setelah dinyatakan ibu dalam keadaan tidak hamil.
d)
Pasca keguguran
Tubektomi dapat dilakukan dengan cara minilaparatomi atau laparoskopi setelah
triwulan pertama pasca keguguran dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti
infeksi pelvik. Sedangkan pada triwulan kedua dalam waktu 7 hari sepanjang
tidak ada bukti infeksi pelvik, tubektomi dapat dilakukan dengan cara
minilaparotomi saja.
- Kontraindikasi MOW
Menurut Noviawati (2009)
yang sebaiknya tidak menjalani Tubektomi yaitu:
a)
Hamil sudah terdeteksi
atau dicurigai.
b)
Pedarahan pervaginal
yang belum jelas penyebabnya.
c)
Infeksi sistemik atau
pelvik yang akut hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol.
d)
Kurang pasti mengenai
keinginannya untuk fertilitas dimasa depan.
e)
Belum memberikan
persetujuan tertulis.
- Keuntungan dan Kerugian
Menurut
Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan, terdapat keuntungan kontrasepsi dan non kontrasepsi
(BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012)
a.
Keuntungan Kontrasepsi:
1)
Efektivitasnya tinggi
99,5% (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan).
2)
Tidak mempengaruhi
proses menyusui.
3)
Tidak bergantung pada
faktor sanggama.
4)
Baik bagi klien apabila
kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius.
5)
Tidak ada efek samping
dalam jangka panjang.
6)
Tidak ada perubahan
dalam fungsi seksual.
b.
Keuntungan Non
Kontrasepsi:
1)
Berkurangnya risiko
kanker ovarium.
Kerugian
dalam menggunakan kontrasepsi mantap (Noviawati, 2009) yaitu antara
lain:
1)
Harus dipertimbangkan
sifat permanen metode kontrasepsi ini tidak dapat dipulihkan kembali.
2)
Klien dapat menyesal
dikemudian hari.
3)
Resiko komplikasi kecil
meningkat apabila digunakan anestesi umum.
4)
Rasa
sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan.
5)
Dilakukan oleh dokter
yang terlatih dibutuhkan dokter spesalis ginekologi atau dokter spesalis bedah
untuk proses laparoskopi.
6)
Tidak melindungi diri
dari IMS.
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN. 2011. Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kontrasepsi. PT Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo. Jakarta.
Hartanto, H., 2004, Keluarga Berencana
dan Kontrasepsi, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Noviawati, Dyah. 2009. Panduan Lengkap
Pelayanan KB Terkini. Yogjakarta: Nuha Offset.
Sujiyatini,
dkk. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Jakarta: Nuha Medika
Wiknjosastro, H. 2010. Kontrasepsi. Ilmu
kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
PRETEST
1. |
MOW/Tubektomi/steril pada wanita adalah penutupan
terhadap kedua saluran telur kanan dan kiri |
B / S |
2. |
Perempuan yang mengalami perdarahan pervaginal tanpa diketahui penyebab pastinya
dapat dilakukan MOW |
B / S |
3. |
Salah satu keuntungan MOW adalah tidak ada efek samping
jangka panjang dari prosedur tindakan yang dilakukan |
B / S |
4. |
Salah satu kerugian MOW adalah angka kegagalan dalam
kontrasepsi kecil |
B / S |
5. |
Prosedur MOW hanya dapat dilakukan oleh dokter
spesialis kandungan di rumah sakit |
B / S |
POSTTEST
1. Manakah yang tidak
sesuai dengan pernyataan MOW/tubektomi/steril pada wanita?
a. Penutupan
terhadap kedua saluran telur kanan dan kiri
b. Sel
telur tidak dapat bertemu dengan sperma laki laki
c. Gairah
seks wania tidak akan turun
d. Prosedur
bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas (kesuburan) seorang perempuan
e. Pengangkatan terhadap kedua indung telur kanan dan kiri
2. Siapa yang tidak dapat dilakukannya prosedur MOW?
a. Hamil atau dicurigai hamil
b. Pedarahan
pervaginal yang belum jelas penyebabnya
c. Kurang
pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas dimasa depan
d. Belum
memberikan persetujuan tertulis
e. Semua benar
3. Manakah yang bukan
termasuk keuntungan dari MOW?
a. Tidak selalu dengan tindakan pembedahan
b. Efektivitasnya
tinggi
c. Tidak
mempengaruhi proses menyusui
d. Tidak
ada perubahan dalam fungsi seksual
e. Tidak
ada efek samping dalam jangka panjang
4. Manakah yang bukan
termasuk kerugian dari MOW ?
a. Tidak melindungi dari IMS (Infeksi Menular Seksual)
b. Dapat
menyesal dikemudian hari
c. Ketidaknyamanan
dalam jangka pendek setelah tindakan
d. Harus dilakukan dengan prosedur pembedahan
e. Metode kontrasepsi dengan angka kegagalan kecil/rendah
5. Dimana prosedur MOW dapat dilakukan?
a. Puskesmas
b. Praktik dokter mandiri
c. Praktik bidan mandiri
d. Rumah sakit
e. Benar semua
DAFTAR HADIR
PESERTA PENYULUHAN
KONTRASEPSI
METODE OPERASI WANITA
Hari :
Tanggal :
Pukul :
NO. |
NAMA PESERTA |
TANDA TANGAN |
|
1. |
|
1.
|
|
2. |
|
|
2. |
3. |
|
3. |
|
4. |
|
|
4. |
5. |
|
5. |
|
6. |
|
|
6. |
7. |
|
7. |
|
8. |
|
|
8. |
9. |
|
9. |
|
10. |
|
|
10. |
11. |
|
11. |
|
12. |
|
|
12. |
13. |
|
13. |
|
14. |
|
|
14. |
15. |
|
15. |
|
16. |
|
|
16. |
17. |
|
17. |
|
18. |
|
|
18. |
19. |
|
19. |
|
20. |
|
|
20. |
21. |
|
21. |
|
22. |
|
|
22. |
23. |
|
23. |
|
24. |
|
|
24. |
25. |
|
25. |
|
26. |
|
|
26. |
27. |
|
27. |
|
28. |
|
|
28. |
29. |
|
29. |
|
30. |
|
|
30. |
31. |
|
31. |
|
32. |
|
|
32. |
33. |
|
33. |
|
Komentar
Posting Komentar