Langsung ke konten utama

Kontrasepsi Menyebabkan Kanker Serviks ??

    Masih ingat bagaimana hebohnya kanker serviks yang membuat salah satu artis ternama di Indonesia meninggal dunia? Sebenarnya, apa yang menyebabkan kanker ini diderita oleh seseorang? Mengapa kanker ini menjadi momok yang sangat menakutkan?

    Beberapa hari yang lalu saya sempat diskusi dengan salah satu dokter residen di salah satu Universitas negeri di Surabaya yang berasal dari Palestina. Ketika beliau sedang menjalani stase oncology (yang mempelajari dan merawat kanker), beliau banyak menemukan pasien penderita kanker yang hampir 99% dengan riwayat kontrasepsi hormonal jangka panjang. Kemudian kami melakukan sedikit brainstorming,
"Aku gak paham, jadi obat itu (kontrasepsi hormonal) buat apa? Supaya perempuan tidak melahirkan banyak anak, tapi ternyata kalau sudah umur 50an malah meninggal. Terasa lucu."
Terlebih lagi kontrasepsi jenis ini memang lebih populer digunakan oleh wanita di Indonesia. Padahal ada berbagai metode kontrasepsi yang bisa digunakan.


    Menurut Panduan Penatalaksanaan Kanker Serviks yang diterbitkan oleh Kemenkes RI, penyebab kanker serviks diketahui adalah virus HPV (Human Papilloma Virus) sub tipe onkogenik, terutama sub tipe 16 dan 18. Adapun faktor risiko terjadinya kanker serviks antara lain: aktivitas seksual pada usia muda, berhubungan seksual dengan multipartner, merokok, mempunyai anak banyak, sosial ekonomi rendah, pemakaian pil KB (dengan HPV negatif atau positif), penyakit menular seksual, dan gangguan imunitas.





        Berdasarkan beberapa jurnal yang saya rangkum, memang ada korelasi atau hubungan antara kejadian kanker serviks dengan pemakaian kontrasepsi hormonal. Tapi tentunya yang menjadi faktor adalah lamanya penggunaan kontrasepsi hormonal tersebut. Sebenarnya gimana sih hubungan antara keduanya? Kenapa hormon yang dimasukkan ke dalam tubuh ini bisa membuat kanker serviks? Sebenarnya berapa lama waktu yang dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi hormonal agar tidak menjadi faktor penyebab kanker serviks? Yuk kita bahas.

        Ternyata salah satu kandungan yang ada dalam kontrasepsi hormonal adalah estrogen. Sebenarnya tubuh kita sendiri memiliki hormon jenis ini, namun cara kerja dari kontrasepsi hormonal adalah memasukkan hormon ke dalam tubuh sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk mencegah kehamilan. Penggunaan alat kontrasepsi hormonal yang lama dapat mengacaukan keseimbangan hormon estrogen dalam tubuh sehingga mengakibatkan perubahan sel yang normal menjadi tidak normal. Estrogen kemungkinan menjadi salah satu ko-faktor yang dapat membuat replikasi DNA HPV. Pemakaian kontrasepsi lebih dari 4 atau 5 tahun dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.

        Salah satu akibat dari kerja kontrasepsi hormonal adalah untuk mengentalkan lendir serviks, sehingga membuat kerja sperma sulit untuk tembus kedalam. Kekentalan lendir pada serviks akibat penggunaan kontrasepsi hormonal akan menyokong terjadinya kanker serviks. Hal ini dikarenakan kekentalan lendir akan membuat agen penyebab kanker lebih lama berasa di serviks. Agen penyebab kanker (termasuk virus HPV, yang menjadi penyebab kanker serviks) bisa juga terbawa melalui hubungan seksual. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, maka virus HPV akan berkembang di serviks dan memicu terjadinya kanker serviks.

         Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pemakaian kontrasepsi hormonal lebih dari 4 atau 5 tahun dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Karena penggunaan alat kontrasepsi hormonal yang lama lebih dari 4 atau 5 tahun dapat mengacaukan keseimbangan hormon estrogen dalam tubuh sehingga mengakibatkan perubahan sel yang normal menjadi tidak normal.

        Jadi, metode apa yang akan kalian gunakan? Tentunya perlu dipertimbangan kelebihan dan kekurangannya, serta perlu didiskusikan dengan pasangan. Kalau memang terpaksa harus menggunakan kontrasepsi hormonal, perlu diperhatikan jangka waktu penggunaannya dan perlu diperiksakan secara berkala kondisi serviks dengan melakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) ataupun pap smear.


Thank you for reading, semoga bermanfaat.










Instagram    : Rinaasepti
Facebook    : Rina Septi Andriani
Twitter        : Rinaasepti
Email          : Rinaasepti02@gmail.com





Komentar

Trending

Evian Brumisateur Facial Spray Review

Pas lagi nyari produk untuk melembabkan wajah, banyak yang saranin buat pakai produk Evian. Aku gak tau produk apa itu dan bagaimana rupa produk tersebut. Aku coba browsing tentang produk ini dan dapet banyak kabar, katanya produk ini bagus banget. Aku tinggal di Kota Serang dan gak tau bisa dapet produknya dimana. Suatu hari nih, hehe, aku ke toko buku di Intermedia yang terletak di Ciceri Kota Serang Banten, kira-kira 15 menit dari rumah aku. Setelah selesai beli buku, aku berniat untuk beli body lotion di toko sebelah, yaitu gerai DAN+DAN. Masuk deh kesitu dan disambut sama mbak-mbak penjaganya yang ramah. Gak lama aku langsung dapet apa yang aku butuhin, namanya cewek, gakbisa banget buat nggak ngepoin produk apa aja yang dijual disana. hehe wahhhh... aku nemu nih produk yang lagi aku cari. kebetulan banget. Tapi di sana gak tertera harga Evian  Facial Spray, akhirnya aku tanya sama mbak-mbak yang nyambut aku pas dateng. Mbaknya bilang "Maaf ya label harganya bel...

LAPORAN KOMPREHENSIF ASUHAN KEBIDANAN KONTRASEPSI IUD PASCA PLASENTA DI KLINIK KB RUMKITAL XX

BAB I PENDAHULUAN   1.1   Latar Belakang       Ledakan penduduk merupakan masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini, pertumbuhan penduduk yang cepat terjadi akibat dari tingginya angka laju pertumbuhan penduduk. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa total populasi dunia pada tahun 2013 mencapai 7,2 milyar dan akan mencapai 9,2 milyar pada tahun 2050 (UNFPA, 2014). Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Diperkirakan setiap hari terlahir sepuluh ribu bayi, dengan kata lain penduduk Indonesia bertambah sekitar 3,5 juta jiwa setiap tahunnya. Laju pertumbuhan yang sangat pesat ini akan menjadi masalah bagi pembangunan bangsa Indonesia kedepannya (BKKBN, 2012). Angka kesuburan total telah mengalami penurunan secara global, namun di negara berkembang penurunan terjadi sangat lambat karena masih rendahnya penggunaan kontrasepsi modern yaitu hanya 31% (Sherpa, 2012). Pemberian konseling ...

Wajah Glowing dengan MS Glow (Review jujur tentang Ms Glow, baca sampai akhir yaa)

Semua perempuan pasti mendambakan wajah glowing, apalagi dengan budget yang pas-pasan. Sebelumnya aku pakai krim wajah dari salah satu klinik kecantikan ditempatku tinggal. Tapi aku ngerasa wajahku kusam, apalagi sekarang aku tinggal di kota Surabaya yang membuat aku harus bersahabat dengan matahari. Aku seorang mahasiswi di salah satu universitas negeri di Surabaya dan saat ini sedang memasuki program KKN pada akhir tahun 2017 di Gresik. Seorang mahasiswa yang sedang KKN harus lebih bersahabat dengan matahari, karena selalu melakukan kegiatan outdoor. Akibatnya wajah aku semakin kusam :( aku posting ini di tahun 2018 karena aku mau kasih review sesuai dengan pengalamanku. Akhirnya aku sharing dengan beberapa teman dan sampailah keputusanku untuk pakai Ms Glow. Awalnya aku belum tahu ternyata Ms Glow sudah buka cabang di Surabaya, aku dapet produknya dikirim temannya temenku yang tinggal di Malang, karena memang kantor pusat Ms Glow berada disana. Setelah aku melakukan konsultasi onlin...