SATUAN
ACARA PENYULUHAN
1.
Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Persalinan.
2. Sasaran : Ibu Hamil di Poli KIA Puskesmas B
3.
Hari/
tanggal : Rabu, 26 Desember 2018
4.
Waktu : 7.15-7.30
WIB
5.
Tujuan
Instruksional Umum :
Pada akhir penyuluhan ini peserta mampu mengetahui tentang Tanda Bahaya Persalinan
6.
Tujuan Instruksional Khusus
:
a.
Peserta
mampu menjelaskan pengertian Persalinan.
b.
Peserta
mampu menyebutkan
Tanda Persalinan
c.
Peserta
dapat menyebutkan Tanda Bahaya Persalinan
7.
Media Penyuluhan : buku KIA
8.
Metode Penyuluhan : Pre test, Ceramah, Tanya jawab, Post
test.
9.
Petugas penyuluh :
a)
Rina Septi Andriani, S.Keb.
b)
Rezita Endri, S.Keb.
10.
Materi : Terlampir.
11.
Kegiatan Penyuluhan
:
No |
Kegiatan |
Waktu |
Kegiatan
Penyuluhan |
Kegiatan
Sasaran |
Media |
1. |
Pembukaan |
5menit |
a)
Salam
pembuka. b)
Memperkenalkan
diri. c)
Menyebutkan tentang
materi penyuluhan. d)
Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan. e)
Melakukan
pre test |
Mendengarkan dan menjawab pre test |
Microphone, soal Pre Test |
2. |
Penyuluhan |
15 menit |
a) Menjelaskan pengertian Persalinan b) Menyampaian materi penyuluhan
Tanda Bahaya Persalinan |
Memperhatikan penyuluhan |
Microphone, buku KIA |
3. |
Penutup |
10 menit |
a)
Memberi
kesempatan kepada peserta untuk bertanya. b)
Memberi
pertanyaan tanpa penunjukan penjawab. c)
Menyimpulkan materi
Tanda Bahaya Persalinan secara garis besar. d)
Melakukan post test. e)
Salam penutup. |
a) Mengajukan
pertanyaan. b) Menanggapijawaban. c) Menjawab post
test. d)Menanggapi salam |
Microphone, Buku KIA, Post
Test |
12. Evaluasi
a. Struktur
:
1)
Materi, Media dan SAP
telah dipersiapkan dengan baik.
2)
Daftar hadir peserta penyuluhan
telah di persiapkan dengan baik.
b. Proses :
1)
Penyuluhan
dimulai tepat waktu.
2)
Peserta antusias terhadap
materi penyuluhan.
3)
Peserta mengajukan pertanyaan dan bisa menjawab pertanyaan
dengan benar.
4)
Peserta mengikuti penyuluhan
sampai selesai.
5)
Penyuluhan
berjalan lancar
sesuai SAP.
c. Hasil
:
1)
Peserta mampu
mendefinisikan Persalinan dengan benar.
2)
Peserta mampu menyebutkan tanda persalinan
3)
Peserta mampu
menyebutkan
tanda bahaya persalinan
4)
Nilai post test
mengalami peningkatan.
LAMPIRAN MATERI
- PengertianPersalinan
Persalinan
adalah Persalinan adalah proses fisiologis,dimana uterus
mengeluarkan atau berupaya mengeluarkan janin dan plasentase telah masa kehamilan
20 minggu atau lebih dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan
lain dengan bantuan atau tanpa bantuan
(Machmudah, 2010).
- Tanda Persalinan
a)
Perut mulas-mulas
yang teratur, timbulnya semakin sering dan semakin lama. Hal ini disebabkan
adanya his (kontraksi) pada otot uterus. His persalinan mempunyai sifat :
1)
Pinggang
terasa sakit yang menjalar ke bagian depan
2)
Sifatnya
teratur, interval makin pendek, dan kekuatannya makin besar
3)
Mempunyai
pengaruh terhadap perubahan serviks
4)
Makin
beraktifitas (jalan) kekuatan makin bertambah
b)
Keluar lendir bercampur
darah dari jalan lahir.
His persalinan yang muncul, akan menyebabkan
terjadinya perubahan pada serviks yang menimbulkan pendataran dan pembukaan.
Pembukaan yang terjadi tersebut, menyebabkan lendir yang terdapat pada kanalis
servikalis lepas. Sedangkan darah yang keluar berasal dari pecahnya kapiler
pembuluh darah.
c)
Keluar cairan
ketuban dari jalan lahir.
Pada beberapa
kasus terjadi ketuban pecah yang menimbulkan pengeluaran cairan. Namun sebagian
ketuban baru pecah menjelang pembukaan lengkap. Jika ketuban sudah pecah,
diharapkan persalinan berlangsung dalam waktu 24 jam untuk menghindari
terjadinya infeksi.
Jika muncul salah satu tanda
tersebut, suami atau keluarga segera membawa ibu hamil ke fasilitas kesehatan.
- Tanda Bahaya Persalinan
a)
Perdarahan lewat
jalan lahir
Perdarahan
pada kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit, merupakan ancaman bagi ibu
dan janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan di rumah sakit. Perdarahan
pada trimester 3 atau menjelang persalinan ini biasanya diakibatkan karena dua
hal, plasenta previa atau solusio plasenta. Plasenta previa adalah plasenta
yang berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau
seluruhnya jalan lahir. Tanda-tandanya yaitu keluar darah merah segar tanda
adanya nyeri perut. Yang kedua yaitu solusio plasenta. Solusio plasenta adalah terlepasnya
sebagian atau seluruhnya perlekatan plasenta sebelum bayi lahir. Tanda-tandanya
yaitu keluar darah berwarna merah gelap yang disertai rasa nyeri perut serta
perut tegang seperti kontraksi.
b)
Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
Normalnya posisi bayi
saat akan dilahirkan kepala sudah berada di bawah rahim untuk proses persalinan.
Namun beberapa kasus letak bayi tidak presentasi kepala, namun ada juga yang
presentasi bokong atau bahkan bisa kaki maupun tangan. Pada beberapa kasus pada
bagian bawah rahim teraba tali pusat, yang mejadikan tali pusat terjepit karena
janin akan terus menekan kebawah untuk proses persalinan. Bayi masih membutuhkan
pasokan nutrisi dan oksigen yang cukup saat ia sedang dalam proses kelahiran. Jika terjadi masalah pada
tali pusat sebelum bayi lahir, dapat menyebabkan bayi mengalami masalah, seperti: penurunan detak jantung
bayi, terhambatnya pasokan aliran
darah ke bayi, dan dapat menyebabkan
karbon dioksida
menumpuk dalam aliran darah yang
dapat mengakibatkan asidosis pernapasan. Jika hal ini tidak ditangani
dengan segera, maka bayi bisa saja mengalami kekurangan aliran oksigen keotak sehingga
dapat menyebabkan bayi mengalami risiko kerusakan otak. Jika penekanan tali pusar berlangsung lama,
maka
dapat menyebabkan
bayi lahir mati (stillbirth).
c)
Ibu mengalami
kejang
Eklamsia adalah apabila
ditemukan kejang-kejang pada ibu hamil.
Biasanya eklamsia di tandai dengan nyeri kepala yang hebat, tekanan
darah yang abnormal, penglihatan yang terganggu, iritabel (dimana ibu merasa gelisah),
edema, dan proteinuria. Secara prinsip kehamilan dengan eklamsia harus segera
di terminasi (diakhiri).
d)
Ibu tidak kuat
mengejan
Mengejan
adalah cara alami untuk membantu otot rahim mendorong janin menuju jalan lahir.
Dalam persalinan dibutuhkan tenaga ibu untuk mengejan. Jika ibu tidak kuat mengejan
akan menyebabkan persalinan yang lama, bayi akan terlalu lama didasar panggul
yang akan mengakibatkan bayi lahir lemah, mengalami gangguan nafas, tidak
menangis dan bayi tampak pucat. Hal itu dapat membahayakan
ibu dan janin. Banyak faktor yang akan berpengaruh pada kemampuan ibu untuk
mengejan antara lain usia > 35 tahun, ibu yang kurang gizi, jarak kehamilan
yang terlalu dekat, rasa ketakutan, ibu yang kelelahan, mengejan sebelum
pembukaan lengkap dan karena sesak napas. Bidan akan merujuk ibu yang tidak
kuat mengejan untuk mendapat pertolongan medis dari dokter.
e)
Air ketuban keruh
dan berbau
Air ketuban adalah cairan
jernih dengan warna agak kekuningan yang menyelimuti janin di dalam rahim selama
masa kehamilan, berada di dalam kantong ketuban dan mempunyai banyak fungsi. Salah
satu fungsi air ketuban yaitu melindungi janin dari infeksi, namun cairan ini juga bisa menjadi
tanda terjadinya infeksi. Tandanya yaitu ketuban berwarna kehijauan datau
kecoklatan dan berbau. Air ketuban yang berubah menjadi berwarna kehijauan atau
kecoklatan, menunjukkan bahwa janin
telah mengeluarkan mekonium, menjadi pertanda bahwa janin dalam keadaan
stress dan hipoksia (saat lahir
risiko terjadi asfiksi semakin besar). Air ketuban yang keruh dapat menyebabkan infeksi dan
meningkatkan morbiditas pada bayi baru lahir. Semakin
keruh air ketuban risiko infeksi semakin meningkat. Biasanya air ketuban
keruh akan terdeteksi sebelum persalina. Janin yang menelan mekonium akan menyebabkan
sindrom aspirasi mekonium (SAM) yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan,
infeksi, hingga kematian.
f)
Ibu gelisah atau
mengalami kesakitan yang hebat
Kondisi ibu
yang gelisah dan mengalami kesakitan yang hebat dapat mengganggu proses
persalinan. Jika proses peralinan terganggu, akan menyebabkan terjadinya
persalinan yang lama. Disini peran bidan
sangat penting. Memberikan dukungan emosional
kepada ibu akan memberikan efek positif secara emosional maupun fisiologis ibu
dan janin sehingga meminimalkan medikasi dan intervensi pada saat proses
persalinan. Emosional ibu akan berpengaruh pada emosional bayi. Ibu yang
gelisah, stress, depresi akan melahirkan bayi yang rewel dan mudah gelisah.
Hormone pada ibu bisa masuk ke bayi melewati plasenta sehingga saat proses
persalinan dianjurkan untuk ibu untuk berpikiran positif dan bahagia karena
akan memicu hormone endorphin yang akan memicu rasa rileks dan memperlancar
sirkulasi. Efek jangka panjangnya yaitu meningkatkan sistem imun, meredakan
nyeri, dan meningkatkan kepuasan pribadi. Jika ibu rileks dan sirkulasi darah
lancar maka akan mempermudah proses persalinan dan meminimalkan resiko gawat
janin. Ibu merasakan kesakitan yang hebat yang berbeda dari biasanya juga
merupakan suatu kegawatan yang harus diwaspadai karena hal ini merupakan suatu
tanda ada masalah yang terjadi pada rahim sehingga memerlukan pertolongan
segera.
DAFTAR PUSTAKA
Bellig
LL, Ohning BL. Neonatal sepsis. Didapatdari: http://author.emedicine.com/PED/topic2630.htm.
Gomella
TL. Neonatal sepsis.Dalam: Gomella TL, Cunningham MD, Eyal FG, Zenk KE
penyunting. Neonatology Management Procedures on Call Problem Diseases
Drugs.Edisi ke-4. New York: Lange Medical Books/McGraw Hill;1999.h.408-14 8.
Machmudah.(2010).
PengaruhPersalinandenganKomplikasiterhadapKemungkinanTerjadinya Postpartum
Blues di Kota Semarang.Diunduhdari www.lib.ui.ac.id.tanggal17Desember
2018
Rao
S. Pavlova Z, Incerpi MH, Ramanathan R. Meconium stained amniotic fluid and
neonatal morbidity in near term and term deliveries with acute histologic
chorioamnionitis and/or funisitis. J Perinatol 2001;21:537-40.
SOAL PRETEST
NAMA :
1.
Pengertian Persalinan yang tepat adalah....
a. Proses keluar janin dan plasenta setelah hamil 20 minggu
b. Proses keluar janin dan plasenta sebelum hamil 20 minggu
c. Proses keluar janin dan plasenta saat hamil 20 minggu
2.
Dibawah ini adalah bukan
salah satu tanda persalinan...............
a. Perut mulas teratur
b. Ada kontraksi yang teratur
c. Kondisi ibu gelisan
3.
Ada berapa tanda bahaya persalinan?
a. 4
b. 5
c. 6
4.
Dibawah ini adalah tanda bahaya persalinan, kecuali......
a. Ibu kejang
b. Ketuban berwarna keruh dan berbau
c. Ada kontraksi yang teratur
5.
Salah satu dampak dari air ketuban yang keruh dan berbau
adalah.....
a. Berisiko bayi lahir dengan infeksi
b. Ibu menjadi lemas
c. Proses melahirkan menjadi lama
SOAL POSTTEST
NAMA :
1.
Pengertian Persalinan yang tepat adalah....
a. Proses keluar janin dan plasenta setelah hamil 20 minggu
b. Proses keluar janin dan plasenta sebelum hamil 20 minggu
c. Proses keluar janin dan plasenta saat hamil 20 minggu
2.
Dibawah ini adalah bukan
salah satu tanda persalinan...............
a. Perut mulas teratur
b. Ada kontraksi yang teratur
c. Kondisi ibu gelisan
3.
Ada berapa tanda bahaya persalinan?
a. 4
b. 5
c. 6
4.
Dibawah ini adalah tanda bahaya persalinan, kecuali......
a. Ibu kejang
b. Ketuban berwarna keruh dan berbau
c. Ada kontraksi yang teratur
5.
Salah satu dampak dari air ketuban yang keruh dan berbau
adalah.....
a. Berisiko bayi lahir dengan infeksi
b. Ibu menjadi lemas
c. Proses melahirkan menjadi lama
JAWABAN
1.
A
2.
C.
3.
C.
4.
C.
5.
A.
DAFTAR HADIR
PESERTA PENYULUHAN Tanda Bahaya Persalinan
Hari :
Tanggal :
Pukul :
NO. |
NAMA PESERTA |
TANDA TANGAN |
|
1. |
|
1.
|
|
2. |
|
|
2. |
3. |
|
3. |
|
4. |
|
|
4. |
5. |
|
5. |
|
6. |
|
|
6. |
7. |
|
7. |
|
8. |
|
|
8. |
9. |
|
9. |
|
10. |
|
|
10. |
11. |
|
11. |
|
12. |
|
|
12. |
13. |
|
13. |
|
14. |
|
|
14. |
15. |
|
15. |
|
16. |
|
|
16. |
17. |
|
17. |
|
18. |
|
|
18. |
19. |
|
19. |
|
20. |
|
|
20. |
21. |
|
21. |
|
22. |
|
|
22. |
23. |
|
23. |
|
24. |
|
|
24. |
25. |
|
25. |
|
26. |
|
|
26. |
27. |
|
27. |
|
28. |
|
|
28. |
29. |
|
29. |
|
30. |
|
|
30. |
31. |
|
31. |
|
32. |
|
|
32. |
33. |
|
33. |
|
34. |
|
|
34. |
EVALUASI
a. Struktur
:
1)
Materi, Media dan SAP
telah dipersiapkan dengan baik.
2)
Daftar hadir peserta penyuluhan
telah di persiapkan dengan baik.
b. Proses.
1)
Penyuluhan
dimulai tepat waktu.
Penyuluhan dimulai
tepat pukul 07.15 WIB di ruang tunggu pasien
Puskesmas Balongsari dan selesai pukul 07.30 WIB.
2)
Peserta antusias terhadap
materi penyuluhan.
Pengunjung dan keluarga
pasien menyimak penyuluhan, bertanya dan tidak ada yang meninggalkan tempat
penyuluhan sebelum penyuluhan selesai.
3)
Peserta mengajukan pertanyaan dan bisa menjawab pertanyaan
dengan benar.
Ada 3 peserta penyuluhan
mengajukan pertanyaan dan menjawab setiap pertanyaan
Pertanyaan
yang diajukan peserta antara lain :
a. Anak saya ketika lahir ketubannya hijau, sekarang anak
saya umur 7 tahun, apakah bahaya ?
Jawaban : ketuban hijau saat lahir perlu pemeriksaan
lebih lanjut, karena dikhawatirkan adanya infeksi yang dapat berpengaruh terhadap
bayi. Efek langsung dari ketuban hijau terhadap anak biasanya terjadi dalam
waktu kurang dari 7 tahun.
b.Jika melahirkan ibu tidak kuat mengejan, lalu bagaimana
cara bayinya bisa keluar ?
Jawaban
: pertama dilihat apakah ada masalah lain yang menyertai, jika ada maka akan
dilakukan tatalaksana sesuai dengan masalahnya. Misalnya bisa ditolong dengan
alat vakum, dan lain sebagainya.
c.
Apa efek ibu gelisah
terhadap bayi nya ?
Ibu yang gelisah bisa
berpengaruh ke bayinya, bayi bisa stress dan menyebabkan bayi dalam kondisi
yang tidak stabil.
4)
Peserta mengikuti penyuluhan
sampai selesai.
Suasana penyuluhan tertib, peserta aktif dan menanggapi
materi dengan baik. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat selama peyuluhan
berlangsung. Ada perserta yang kesulitan mengesi pre test dan pos test karena tidak membawa
kacamata.
5)
Penyuluhan
berjalan lancar sesuai SAP.
c. Hasil
:
1)
Peserta mampu mendefinisikan
Persalinan dengan benar.
2)
Peserta mampu menyebutkan tanda persalinan.
3)
Peserta mampu
menyeburkan tanda bahaya persalinan.
4)
Nilai post test
mengalami peningkatan.
Dari nilai pre test
rata-rata 51,76, lalu pada post test naik menjadi rata-rata 81,17.
Komentar
Posting Komentar