Pengkajian
No.
RM : 3002xx
Tanggal
pengkajian : 22 –
02 – 2019
pukul 11.00
WIB
Oleh : Rina Septi Andriani
Tempat : Klinik KB Rumkital XXX
Data
Subyektif
1. Identitas
NamaIstri : Ny S Nama Suami : Tn A
Umur : 38 tahun Umur : 40 tahun
Suku
/ Bangsa : Jawa/Indonesia Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama :
Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja Pekerjaan : Anggota TNI AL
Alamat : Wonokusumo, Surabaya
2.
Alasan
Kunjungan
Ingin kontrol nifas.
3.
Keluhan
Tidak
ada keluhan
No |
Suami ke |
Kehamilan |
Persalinan |
Anak |
Nifas |
KB |
|||||||
Uk |
Pnylt |
Penolong |
Jenis |
Tmpat |
Pnylt |
L/P |
BB |
Usia |
ASI |
pnylt |
|||
1 |
1 |
9 bln |
- |
Bidan |
Spt B |
RSAL |
- |
P |
3,6 |
11 th |
10 hr |
- |
Stk 3 bln |
2 |
1 |
9 bln |
- |
Bidan |
Spt B |
RSAL |
- |
L |
3,6 |
7 th |
3 bln |
- |
Stk 3 bl
& implant |
3 |
1 |
9 bln |
- |
Bidan |
Spt B |
RSAL |
- |
L |
3,5 |
7 hr |
NIFAS INI |
4.
Riwayat Obstetri yang Lalu
5.
Riwayat kehamilan, persalinan ini
a. Riwayat
kehamilan ini
HPHT
08 – 05 – 2018, HPL 15 – 02 – 2019. Melakukan ANC secara rutin di Klinik
Dokter sebanyak ±10 x sejak umur kehamilan 2 bulan sampai 9 bulan. Tidak ada komplikasi dalam kehamilan.
Keluhan yang dirasakan sesuai dengan masa kehamilan, KIE yang didapatkan tentang
nutrisi, istirahat, tanda bahaya pada kehamilan, tanda-tanda persalinan dan
persiapan persalinan. Status Imunisasi TT = T5
b. Riwayat
persalinan ini
Pada
tanggal 15 – 02 – 2019 pukul 07.30
WIB ibu datang ke VK RSAL karena merasa kenceng-kenceng sejak pukul 02.00 WIB, mengeluarkan lendir, tetapi belum
mengeluarkan air ketuban. Melahirkan di VK RSAL, pada tanggal 15 – 02 – 2019 (UK 40 minggu) pukul 11.40 WIB ditolong oleh bidan secara
spontan belakang kepala. Bayi lahir langsung menangis keras, air ketuban
jernih, jenis kelamin laki-laki,
BB 3500
gram, PB 50
cm, tidak ada kelainan kongenital. Mendapatkan luka jahitan di sekitar jalan
lahir (ruptur perineum derajat II).
c. Riwayat
nifas ini
Tidak
terdapat masalah/komplikasi selama perawatan nifas di F1 maupun di rumah, ASI
lancar, bayi mau menyusu, dan mobilisasai tanpa hambatan.
6.
Riwayat Kontrasepsi
Setelah melahirkan anak pertama memakai kontrasepsi
suntik 3 bulan selama 3 tahun kemudian berhenti karena ingin punya anak.
setelah melahirkan anak kedua memakai kontrasepsi suntik 3 bulan selama 3 tahun
kemudian ganti cara menggunakan implant selama 3 tahun, lepas implant karena
ingin punya anak lagi. Setelah melahirkan anak ketiga belum
pernah menggunakan jenis alat kontrasepsi apapun. Ibu masih belum tau ingin memakai kontrasepsi apa.
7.
Riwayat Kesehatan
a.
Ibu
Tidak
menderita penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, asma, Diabetes Mellitus,
ginjal dan ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis,
HIV/ AIDS.
b.
Keluarga
Tidak
ada anggota keluarga yang menderita hipertensi, penyakit jantung, asma,
Diabetes Mellitus, hepatitis, TBC, dan kelainan darah.
1.1
Pola Fungsional Kesehatan:
a.
Nutrisi
Makan 3x sehari, porsi sedang habis, menu nasi-sayur-lauk setiap
hari, buah sering tiap hari, tidak ada keluhan. Minum air putih ±2 botol
mineral besar/hari (±3liter), rutin minum susu ibu menyusui 1 gelas/hari.
b.
Eliminasi
BAK sering ± 5-6 kali/hari, tidak ada keluhan. BAB 1x sehari,
tidak ada keluhan.
c.
Personal Hygine
Mandi 2 kali/hari, ganti pembalut 3-4 kali perhari atau sering
jika merasa lembab/penuh.
d.
Istirahat
Tidur malam ±5-6 jam/hari, sering terbangun ditengah malam karena
anak menangis haus/ngompol. Tidur siang ±1jam saat anak tidur.
e.
Aktivitas
Sudah melakukan aktivitas rumah tangga seperti sebelumnya yaitu
masak dan memebersihkan rumah serta merawat anak, dibantu suami, aktif meneteki
bayinya dengan sering tanpa dijadwal.
1.2
Riwayat Psikososial Budaya
Menikah 1 kali, lama pernikahan ± 12 tahun,
usia pertama kali menikah 26 tahun. Ibu, suami, dan keluarga senang menyambut
kelahiran anak ke-3 ini. ibu merasa terbantu karena suami berperan aktif dalam
merawat bayi dan anak yang lainnya. Ibu aktif meneteki bayinya tanpa tambahan
susu formula atau minuman/makanan tambahan apapun dan mengatakan akan
memberikan ASI eksklusif
kepada anaknya. Tidak ada adat budaya yang dapat mengganggu
kesehatan ibu dan bayi.
Data
Obyektif
1.
Pemeriksaan Umum
KU : Baik
Kesadaran
: Compos mentis
BB : 65 kg
TD : 110/80 mmHg
2.
Pemeriksaan Fisik
Wajah : tidak oedem, tidak pucat
Mata : sklera putih, konjunctiva merah muda
Mulut : bibir lembab tidak pecah-pecah
Payudara :
kebersihan cukup, putting susu kanan/kiri menonjol, tidak lecet, terdapat
pengeluaran ASI pada payudara kanan/kiri, payudara teraba tegang/penuh, tidak
bengkak.
Abdomen :
TFU pertengahan pusat dan simpisis,
kandung kemih kosong.
Genetalia : kebersihan cukup, jahitan baik, sudah kering, tampak pengeluaran
berwarna kekuningan (loche serosa), ada
sedikit flek di pembalut
Ekstrimitas: atas/bawah tidak oedem dan
tidak terdapat varices.
Analisis
P3003
post partum hari ke-7 calon akseptor kontrasepsi Implant
Penatalaksanaan
Tgl/ Jam |
Tindakan |
22-02-2019 11.20 WIB |
1. Menjelaskan
hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dalam keadaan baik, Ibu mengerti
penjelasan yang diberikan |
2. Memberikan
KIE tentang a. Metode kontrasepsi yakni
terdapat metode sangat efektif dengan pemakaian yang benar tetapi perlu pengulangan
diantaranya adalah pil, suntik, kondom, dan Metode Amenor Laktasi, serta
metode jangka panjang yang sangat efektif, tidak perlu pengulanagan
diantaranya adalah IUD (spiral), Implan, Kontrasepsi Mantap untuk wanita (MOW/steril)
dan Kontrasepsi Mantap untuk pria (MOP). Ibu memilih untuk menggunakan
kontrasepsi Implant karena berencana untuk tidak mempunyai anak lagi namun
tidak berani menggunakan kontrasepsi IUD dan suami tidak setuju bila harus di
steril. b. Mekanisme kerja implant, keuntungan, keterbatasan,
dan efek samping kontrasepsi implant. c. Nutrisi Tidak ada pantangan
makanan, makan teratur, dan lebih sering mengkonsumsi sayuran berkuah dan
lebih banyak minum air putih untuk menambah produksi ASI. d. Istirahat
yang cukup dan menghindari stress yang dapat mengganggu produksi ASI Ibu mengerti, dan
bersedia melaksanakan anjuran yang diberikan |
|
3. Memberikan
KIE tentang ASI dan menyusui, yaitu : a. Menganjurkan
ibu untuk menyusui dengan sering tanpa dijadwal (on demand) untuk menghindari
terjadinya bendungan payudara karena sering terisi ASI penuh. Ibu mengerti dan
mengatakan terakhir menyusui 2 jam sehingga terasa penuh. b. Menyendawakan
bayi setelah menyusui untuk menghindari gumoh. Ibu mengerti dan
dapat menyebutkan cara menyendawakan bayi dengan benar. |
|
4. Menganjurkan
ibu untuk merencanakan pemasangan kontrasepsi implant. Implant bisa dipasang saat anak berusia 6 minggu.
Ibu mengerti dan mengatakan akan mendiskusikannya dengan suami terlebih
dahulu. |
|
|
5. Menjelaskan tanda bahaya nifas
dan meminta ibu/keluarga untuk memeriksakan diri jika mengalami salah satu
tanda tersebut. Ibu mengerti dan dapat menyebutkan tanda-tanda ibu nifas. |
|
6. Menganjurkan
kunjungan ulang bila sewaktu-waktu ada keluhan atau tanda bahaya nifas yang
dirasakan. |
Komentar
Posting Komentar