Pengkajian
No.
RM : 5655xx
Tanggal
pengkajian : 20 –
02 – 2019
pukul 08.30 WIB
Oleh : Rina Septi Andriani
Tempat : Klinik KB Rumkital XXX
Data
Subyektif
1. Identitas
NamaIstri : Ny D Nama Suami : Tn S
Umur : 30 tahun Umur : 38 tahun
Suku
/ Bangsa : Jawa/Indonesia Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama :
Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja Pekerjaan : Anggota TNI AL
Alamat : Ngagel, Surabaya
2.
Alasan
Kunjungan
Ingin kontrol nifas.
3.
Keluhan
Tidak
ada keluhan
No |
Suami ke |
Kehamilan |
Persalinan |
Anak |
Nifas |
KB |
|||||||
Uk |
Pnylt |
Penolong |
Jenis |
Tmpat |
Pnylt |
L/P |
BB |
Usia |
ASI |
pnylt |
|||
1 |
1 |
9 bln |
- |
Bidan |
Spt B |
RSAL |
- |
P |
3,6 |
3 th |
2 bl |
- |
Stk 3 bln |
2 |
1 |
9 bln |
- |
Bidan |
Spt B |
RSAL |
- |
L |
3,5 |
7 hr |
NIFAS INI |
4.
Riwayat Obstetri yang Lalu
5.
Riwayat kehamilan, persalinan ini
a. Riwayat
kehamilan ini
HPHT
13 – 05 – 2018, HPL 20 – 02 – 2019. Melakukan ANC secara rutin di Klinik
Dokter sebanyak ±8
x
sejak umur kehamilan 3
bulan sampai 9 bulan. Tidak
ada komplikasi dalam kehamilan. Keluhan yang dirasakan sesuai
dengan masa kehamilan, KIE yang didapatkan tentang nutrisi, istirahat, tanda
bahaya pada kehamilan, tanda-tanda persalinan dan persiapan persalinan. Status
Imunisasi TT = T5
b. Riwayat
persalinan ini
Pada
tanggal 12 – 02 – 2019 pukul 09.00
WIB ibu datang ke VK RSAL karena merasa kenceng-kenceng sejak pukul 04.00 WIB, mengeluarkan lendir, tetapi belum
mengeluarkan air ketuban. Melahirkan di VK RSAL, pada tanggal 12 – 02 – 2019 (UK 38/39 minggu) pukul 16.55
WIB ditolong oleh bidan secara spontan belakang kepala. Bayi lahir langsung
menangis keras, air ketuban jernih, jenis kelamin laki-laki, BB 3500 gram, PB 50 cm, tidak ada kelainan kongenital. Mendapatkan
luka jahitan di sekitar jalan lahir (ruptur perineum derajat II).
c. Riwayat
nifas ini
Tidak
terdapat masalah/komplikasi selama perawatan nifas di F1 maupun di rumah, ASI
lancar, bayi mau menyusu, dan mobilisasai tanpa hambatan.
6.
Riwayat Kontrasepsi
Setelah melahirkan anak pertama memakai kontrasepsi suntik
3 bulan selama 2 tahun kemudian berhenti karena ingin punya anak. Setelah
melahirkan anak kedua belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
jenis apapun. Ibu masih belum
tau ingin memakai kontrasepsi apa.
7.
Riwayat Kesehatan
a.
Ibu
Tidak
menderita penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, asma, Diabetes
Mellitus, ginjal dan ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, HIV/ AIDS.
b.
Keluarga
Tidak
ada anggota keluarga yang menderita hipertensi, penyakit jantung, asma,
Diabetes Mellitus, hepatitis, TBC, dan kelainan darah.
1.1
Pola Fungsional Kesehatan:
a.
Nutrisi
Makan 3x sehari, porsi sedang habis, menu nasi-sayur-lauk setiap
hari, jarang makan buah, tidak ada keluhan. Minum air putih ±3 liter /hari.
b.
Eliminasi
BAK sering ± 5-6 kali/hari, tidak ada keluhan. BAB 1x sehari,
tidak ada keluhan.
c.
Personal Hygine
Mandi 2 kali/hari, ganti pembalut 3-4 kali perhari atau sering
jika merasa lembab/penuh.
d.
Istirahat
Tidur malam ±5-6 jam/hari, sering terbangun ditengah malam karena
anak menangis haus/ngompol. Tidur siang ±1jam saat anak tidur.
e.
Aktivitas
Sudah melakukan aktivitas rumah tangga seperti sebelumnya yaitu
masak dan memebersihkan rumah serta merawat anak, dibantu suami, aktif meneteki
bayinya dengan sering tanpa dijadwal.
1.2
Riwayat Psikososial Budaya
Menikah 1 kali, lama pernikahan ± 4 tahun,
usia pertama kali menikah 26 tahun. Ibu, suami, dan keluarga senang menyambut
kelahiran anak ke-2
ini. ibu merasa terbantu karena suami berperan aktif dalam merawat bayi dan
anak yang lainnya. Ibu aktif meneteki bayinya tanpa tambahan susu formula atau
minuman/makanan tambahan apapun dan mengatakan akan memberikan ASI eksklusif kepada anaknya. Tidak ada adat budaya
yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan bayi.
Data
Obyektif
1.
Pemeriksaan Umum
KU : Baik
Kesadaran
: Compos mentis
BB : 60 kg
TD : 110/70
mmHg
2.
Pemeriksaan Fisik
Wajah : tidak oedem, tidak pucat
Mata : sklera putih, konjunctiva merah muda
Mulut : bibir lembab tidak pecah-pecah
Payudara :
kebersihan cukup, putting susu kanan/kiri menonjol, tidak lecet, terdapat
pengeluaran ASI pada payudara kanan/kiri, payudara teraba tegang/penuh, tidak
bengkak.
Abdomen :
TFU pertengahan pusat dan simpisis,
kandung kemih kosong.
Genetalia : kebersihan cukup, jahitan baik, sudah kering, tampak pengeluaran
berwarna kekuningan (loche serosa), ada
sedikit flek di pembalut
Ekstrimitas: atas/bawah tidak oedem dan
tidak terdapat varices.
Analisis
P2002 post partum hari ke-8 calon akseptor kontrasepsi Implant
Penatalaksanaan
Tgl/ Jam |
Tindakan |
20-02-2019 08.45 WIB |
1. Menjelaskan
hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dalam keadaan baik, Ibu mengerti
penjelasan yang diberikan |
2. Memberikan
KIE tentang a. Metode kontrasepsi yakni
terdapat metode sangat efektif dengan pemakaian yang benar tetapi perlu
pengulangan diantaranya adalah pil, suntik, kondom, dan Metode Amenor
Laktasi, serta metode jangka panjang yang sangat efektif, tidak perlu
pengulanagan diantaranya adalah IUD (spiral), Implan, Kontrasepsi Mantap
untuk wanita (MOW/steril) dan Kontrasepsi Mantap untuk pria (MOP). Ibu
memilih untuk menggunakan kontrasepsi Implant karena berencana untuk tidak
mempunyai anak lagi namun tidak berani menggunakan kontrasepsi IUD dan menurut
kepercayaan agama, tidak diperbolehkan steril. b. Mekanisme kerja implant, keuntungan,
keterbatasan, dan efek samping kontrasepsi implant. c. Nutrisi Tidak ada pantangan
makanan, makan teratur, dan lebih sering mengonsumsi sayuran berkuah dan
lebih banyak minum air putih untuk menambah produksi ASI. d. Istirahat
yang cukup dan menghindari stress yang dapat mengganggu produksi ASI Ibu mengerti, dan
bersedia melaksanakan anjuran yang diberikan |
|
3. Memberikan
KIE tentang ASI dan menyusui, yaitu : a. Menganjurkan
ibu untuk menyusui dengan sering tanpa dijadwal (on demand) untuk menghindari
terjadinya bendungan payudara. Ibu mengerti dan
mengatakan terakhir menyusui 2 jam yang lalu sehingga terasa penuh. b. Menyendawakan
bayi setelah menyusui untuk menghindari gumoh. Ibu mengerti dan
dapat menyebutkan cara menyendawakan bayi dengan benar. |
|
4. Menganjurkan
ibu untuk merencanakan pemasangan kontrasepsi implant. Implant bisa dipasang saat anak berusia 6 minggu.
Ibu mengerti dan mengatakan akan mendiskusikannya dengan suami terlebih
dahulu. |
|
|
5. Menjelaskan tanda bahaya nifas
dan meminta ibu/keluarga untuk memeriksakan diri jika mengalami salah satu
tanda tersebut. Ibu mengerti dan dapat menyebutkan tanda-tanda ibu nifas. |
|
6. Menganjurkan
kunjungan ulang bila sewaktu-waktu ada keluhan atau tanda bahaya nifas yang
dirasakan. |
Komentar
Posting Komentar